Rabu, 09 November 2011

Bunga yang Meronta (Part II)

Seperti sedang mengangkat barbel, Rendi menurun-naikkan tubuh Bunga. Karena tidak mau terjatuh, Bunga terpaksa melingkarkan lengannya ke leher Rendi. Mulut Bunga meracau tak karuan sama seperi rambut panjangnya yang sudah acak-acakan. Rendi mengedipkan matanya, memberi isyarat kepada Boy untuk mendekat. Boy sudah berdiri menghadap punggung Bunga. Rendi menyuruh Boy untuk segera memasukkan penisnya. Boy menyeringai.

"Jangan ... pantatku sudah perih ...," Bunga memohon ketika belahan pantatnya mulai dibuka. Dengan nafsu yang menggebu-gebu, penis sebesar 6 cm miliknya itu pun dipaksa masuk. Benar-benar dipaksa. Boy mulai memompa. Bunga menjerit setiap kali penis si Boy bergesekan dengan kulit anusnya. Bunga kembali pingsan. Tidak mau melihat korbannya "diam", Bunga kembali dibangunkan.

Lima belas menit berlalu. Baik Rendi maupun si Boy, belum ada yang mau keluar. Boy lalu mencabut penisnya. Dibukanya anus itu dan terlihat kulitnya yang sudah lecet. Rendi kemudian menurunkan Bunga untuk mengganti posisi.

Bunga diposisikan menungging dengan wajah dan badan berada di atas ranjang, sedangkan kakinya berada di lantai. Rendi ingin mencicipi anus Bunga meskipun kulit anusnya sudah lecet. Sementara itu, si Boy yang sudah duduk di atas ranjang menggesek-gesekan penisnya di wajah Bunga.

"Akh ... akh ...." Rintih Bunga. Si Boy, yang tidak puas dengan hanya menggesekkan penis di wajah Bunga, memasukkan penisnya ke mulut Bunga yang menganggah. Teman-temannya kali ini tidak protes. Mereka berdua berejakulasi pada waktu yanh hampir bersamaan.

Penderitaan yang dialami Bunga belum berhenti di sini. Toni dan Rian memutuskan untuk kembali menggagahi Bunga dengan gaya yang berbeda.

Setelah menyerahkan handy cam tadi kepada si Boy, Toni lalu duduk di pinggir tempat tidur. Dengan bantuan Rian dan Warno, tubuh Bunga--yang sudah tak bertenaga--diangkat dan mengarahkan lubang Pantat Bunga ke penis Toni yang berdiri dengan tegaknya. Toni merebahkan punggungnya sendiri dan mulai mengenjot Bunga. Bunga tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima sodokan-sodongan itu dengan pasrah.

Tak lama kemudian, Rian sudah berdiri di pinggir ranjang dan menghadap Bunga. Dilebarkannya paha Bunga dan menancapkan penisnya dengan kasar. Ia tidak lagi menemukan kesulitan yang berarti. Bunga kembali diperkosa di pantat dan memek sekaligus.

Setelah Toni dan Rian selesai, tubuh Bunga kembali digarap. Hampir semua gaya seks--yang mereka tahu--mereka praktikkan. Mereka berenam sudah sering melakukan penculikan dan pemerkosaan sebelumnya. Baru kali ini mereka menemukan korban yang memeknya masih pulen meski sudah berulang kali diobok-obok.

Bunga kini dibawa ke ruang tengah. Bunga yang terduduk di lantai langsung dikelilingi oleh keenam pemerkosa itu. Sebelum mengakhiri pesta, mereka menyuruh Bunga melakukan oral seks. Satu per satu memasukkan penisnya ke dalam mulut Bunga. Sesaat sebelum berejakulasi, mereka mencabut penis dan menyemprotkan sperma mereka ke wajah dan perut Bunga. Kebaya yang sudah sobek itu dipakaikan kembali, tetapi tanpa BH dan celana dalam. Saat itu waktu menunjukkan pukul 01.30.

Bunga ditidurkan di jok belakang dengan mulut yang disempat lakban serta tangan yang terikat. Matanya yang ditutup dengan kain. Karena terlalu kelelahan, Bunga pun tertidur. Mobil segera dilajukan menuju tempat di mana tadi merela menculik Bunga. Tubuh Bunga yang sudah tidak berdaya itu mereka letakkan begitu saja di tepi jalan.

1 komentar:

  1. Lucky 7 casino - Jammyhub
    Lucky 7 Casino was founded in 2013 포항 출장마사지 and was part of the Entertainment Industries Group. 포천 출장마사지 The first ever Lucky 7 수원 출장샵 Slot machine 청주 출장안마 was developed by 고양 출장마사지 Togel Ltd.

    BalasHapus